Kamis, 16 April 2009

Malaikat itu bernama…

Suatu ketika...

seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan.
" Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan
mengirimkanku
ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil
dan
lemah" kata si bayi

Tuhan menjawab,
"Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan
mengasihimu"

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa.
Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi

Tuhan pun menjawab,
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu
akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"

Si bayi pun bertanya kembali
"Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-
Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab,
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"

Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi,

"Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan
melindungi saya ?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab,
"Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya
sekalipun"

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya,
"Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhan pun menjawab,
"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan
mengajarkan
bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku
selalu berada di sisimu"

Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat
terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya,

"Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu
siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"

Tuhanpun menjawab,
"Kamu dapat memanggil malaikatmu.. .... IBU"

Kenanglah ibu yang menyayangimu

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...

Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu
tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ?

Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia
melihatmu terbaring sakit ?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah
tempat kau dilahirkan

Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu

Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa
datang.

Ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya

Tak ada lagi
Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap
hembusan nafasnya

Kembalilah segera...
peluk ibu yang selalu menyayangimu. ...

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik
untuk ibu

"Mandikan aku Bunda......"

Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya ..........

Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ”Why not the best,” katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran.

Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ‘’selevel”; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.

Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah ”alif” dan huruf terakhir ”ya”, jadilah nama yang enak didengar: Alifya.. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertama dan terakhir.

Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.

Setulusnya saya pernah bertanya, ”Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? ” Dengan sigap Rani menjawab, ”Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!” Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak.

”Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.” Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ”memahami” orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek.

Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ”malaikat kecilku”.

Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta.. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ”Alif ingin Bunda mandikan,” ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ”Bunda, mandikan aku!” kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.

Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ”Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.” Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain.. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.

Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.

Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ”Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,” ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ”Ini sudah takdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan?” Saya diam saja.

Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ”Ini konsekuensi sebuah pilihan,” lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.

Tiba-tiba Rani berlutut. ”Aku ibunyaaa!” serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ”Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..” Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif.
Senja pun makin tua.

Selasa, 14 April 2009

Tugas Pascal

1. Jawaban no. B
uses crt;
var a,d,e:integer;
begin
clrscr;

for a:=1 to 5 do{mengulang sampai 5 kali}
begin
d:=2*a-1; {nilai d adalah dua kali a dikurangi 1}
write(d); {mencetak nilai d}
e:=e+d; {nilai e adalah e awal ditambah d}

if d<9 then {jika nilai d kurang dari 9 maka mencetak tanda +}
write(‘+’)
else {jika tidak mencetak tanda = diikuti nilai e}
write(‘=’,e);

end;

readln;{untuk membaca tampilan}
end.

2. Jawaban no. C
uses crt;
var a,d:integer;
begin
clrscr;
for a:=1 to 5 do {mengulang sampai nilai ke 5}
begin

for d:=1 to a do {mengulang sampai nilai ke a}
write(d,' '); {mencetak nilai d dan spasi kosong}
writeln; {untuk membuat pindah baris/baris kosong}

end;
readln; {untuk membaca tampilan}
end.

3. Jawaban no. D
program fibonancy;{judul program}
uses crt;
var a,b,c,d,e:integer;
begin
clrscr;
write('Masukan deret angka: ');readln(a);{menginput banyaknya deret angka}
c:=0;
d:=1;

for b:=0 to a do {mengulang sampai a kali}
begin

if (b=0)or(b=2) then {jika b=0 atau b=2 maka mencetak nilai c dan tanda ,)
write(c,',')
else {jika tidak, menghitung nilai e,c,d, dan mencetak nilai e diikuti tanda ,}
begin
e:=c+d;
c:=d;
d:=e;
write(e,',');
end;

end;
readln;{untuk membaca tampilan}
end.

Senin, 09 Maret 2009

Karakter Cinta berdasar Bulan Kelahiran

Januari

- Mudah jatuh cinta.
- Mudah melupakan perasaan cinta terhadap orang yang dicintai sekiranya dikhianati.
- Pandai mengambil hati pasangannya.
- Selalu berdiam diri ketika bertemu dengan pasangannya.
- Bersikap romantik tapi tidak pandai memperlihatkannya.
- Sikap cemburu yang tinggi terhadap pasangannya tapi tidak kisah sekirannya pasangannya cemburu terhadapnya.
- Bakal jadi seorang bapa atau ibu yang penyayang.
- ramai kenalan, sedikit pemalu dan bersungguh-sungguh bila melakukan kerja


Februari

- Sukar untuk jatuh cinta .
- Amat hormat kepada pasangan.
- Amat suka memikat pasangan.
- Jujur dan berterus terang dalam perhubungan.
- Sentiasa nekad untuk bersama dengan pasangannya
- Sangat romantik pada dalaman dan bukan pada luaran(hanya pasangannya yang tahu).
- Patuh kepada pasangannya dan selalu menjaga hati pasangan.
- Amat menjaga penampilan diri dan pasangannya.


Maret


- Mudah menawan hati pasangannya.
- Sentiasa ingin didampingi oleh pasangannya.
- Sangat pemalu dalam meluahkan isi hati.
- Sangat baik dalam menjaga perhubungan.
- Amat sukar melupakan pasangan yang dicintai.
- Perasaan cemburu yang minima.
- Sangat manja dan sering ingin dimanjai pasangannya.
- Mudah memilih pasangan tanpa berfikir dengan waras.
- Sentiasa mengharapkan keistimewaan dari pasangan.


April


- Individu yang amat sukar untuk jatuh cinta.
- Selalu memendam perasaan terhadap individu yang dicintai.
- Sukar dan malu dalam meluahkan isi hati.
- Sentiasa ingin diberi perhatian.
- Amat cemburu dalam perhubungan.
- Kesetiaan teguh terhadap pasangannya.
- Emosi cepat terusik dan mudah terluka.
- Sentiasa menjaga hati pasangan dan pandai memujuk.
- Romantik dan terlalu romantik.
- Sukar melupakan pasangan walaupun dilukai.
- Sukar berlaku curang dan amat menyayangi pasangan.


Mei

- Amat mudah jatuh cinta.
- Baik dan jujur dalam perhubungan.
- Pandai menarik hati pasangan.
- Perasaan cinta yang mendalam.
- Mudah untuk di pujuk.
- Mudah menerima cinta seseorang.
- Pilihan yang tepat dalam berpasangan.
- Nekad untuk menjaga hubungan yang baik.
- Pandai mengatur hidup pasangan (bukan Queen Control atau King Control) .
- Suka mengangankan sesuatu yang indah bersama pasangan.
- Sentiasa dahagakan kasih sayang dari pasangan tapi tak pandai memperlihatkan.
- Ambil berat dalam menjaga hubungan.



Juni


- Amat pandai menjaga hati pasangan sekiranya dia perempuan.
- Sukar melukai dan memahami hati pasangan.
- Mudah jatuh hati tapi terlalu memilih.
- Cerewet dalam hubungan.
- Selalu beremosi.
- Mudah merajuk dan mudah di pujuk.
- Selalu melindungi pasangan dari kritikan atau umpatan orang.
- Elok untuk menjadi Ibu yang baik.
- Dahagakan pujian dari pasangan.

Juli

- Amat suka didampingi pasangan.
- Sukar dimengerti oleh pasangan.
- Sentiasa menjaga maruah diri, pasangan dan perhubungan.
- Amat mudah dipujuk dan berterus terang.
- Amat menghargai kesetiaan pasangan.
- Mengambil berat dan mengasihi pasangan
- Berkebolehan untuk meluahkan isi hati terhadap individu yang dicintai.
- Mudah terluka dan lambat untuk pulih.
- Suka merajuk dan dipujuk.
- Setia terhadap pasangan.
- Suka mendengar dan tidak suka membantah.
- Cemburu terhadap pasangan.
- Suka menilai dan menjaga perhubungan.



Agustus


- Pandai memujuk pasangan
- Suka memimpin pasangan.
- Romantik, Pengasih dan Penyayang.
- Kelam kabut dalam perhubungan.
- Sangat sensitif .
- Mudah meluahkan kata cinta pada sesiapa yang berkenan.



September

- Bersopan dalam hubungan.
- bertolak ansur terhadap pasangan.
- Suka mengkritik pasangan.
- Sangat prihatin terhadap pasangan.
- Sangat sensitif dan emosi.
- Pandai memahami pasangan.
- Kurang menunjukkan perasaannya terhadap pasangan.
- Sukar melupakan sekiranya hati terluka.
- Mudah simpati dengan perasaan dan masalah pasangan.
- Pandai menyimpan perasaan.
- Suka berterus terang jika perkara itu tak disetujuinya.



Oktober

- Amat suka berkomunikasi dengan pasangan.
- Suka disayangi dan menyayangi pasangan.
- Sopan terhadap pasangan.
- Jujur dan jarang berpura-pura dengan pasangan.
- Mudah terluka hati sekiranya pasanangan ada melakukan kesalahan terhadapnya.
- Emosi yang mudah terusik.
- Pengasih, Penyayang terhadap pasangan.
- Cemburu dan terlalu cemburu.
- Romantik
- Memahami pasangan.



November

- Cermat dan teliti dalam menjaga perhubungan.
- Amat berahasia dengan pasangan dan siapapun.
- Agak degil dan kuat pendirian.
- Mudah ambil berat terhadap pasangan.
- Emosi yang mendalam.
- Perangai tidak dapat diramal terhadap pasangan.



Desember

- Pemurah terhadap hubungan
- Mudah jatuh cinta dalam masa yang sama.
- Tergesa-gesa dalam hubungan
- Suka didampingi oleh pasangan.
- Benci bila dikongkong.
- Berbakat untuk kawin lebih dari satu.(Utk Lelaki)
- Suka mempengaruhi pasangan.

Selasa, 10 Februari 2009

Tips Perawatan Lensa Kontak



Bagi mereka yang memiliki masalah pada mata, entah karena minus, plus atau silinder kini dapat tetap bergaya dengan menggunakan lensa kontak. Tentunya penggunaan lensa kontak ini harus disertai dengan perawatan yang benar agar tetap awet dan dalam kondisi yang baik. Berikut beberapa panduan cara merawat kontak lensa yang benar..
Pemakaian dan perawatan lensa kontak yang baik dan benar akan membuat lensa itu berfungsi baik sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, segala kemungkinan efek samping yang muncul, bisa dihindari. Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Jangan lupa mencopot lensa kontak sebelum tidur. Karena, pemakaian terus menerus bisa memicu masukknya bakteri yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan.
Gunakan pembersih khusus untuk membersihkan lensa kontak.
Jangan gunakan lensa kontak jika mata terinfeksi dan teriritasi serta saat Anda sedang demam atau terinveksi virus.
Pastikan lensa kontak dalam posisi dan kondisi yang baik dan membuat nyaman saat digunakan.
Cucilah tangan sebelum memasang lensa ke mata Anda dan pastikan lensa itu sudah dalam keadaan bersih.
Hindari tukar menukar lensa kontak.
Jangan lupa memeriksa mata secara teratur setahun sekali.

Waspadai Cermin Dua Arah

Banyak kasus di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti pria. adalah sangat sulit untuk secara jelas mengidentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Lalu bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin 2 arah?
Kalau di kantor polisi, apalagi di ruang interogasi, sudah bisa dipastikan cerminnya 2 arah. Tapi untuk di public area, caranya : lakukan tes sederhana (tes kuku jari). Letakkan ujung kuku Anda diatas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku Anda di cermin, bisa dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (aman).
Tapi jika kuku Anda langsung menyentuh bayangan kuku Anda dicermin.... Hati-hati! Karena itu adalah cermin 2 arah.Ingatlah selalu, setiap kali Anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti disebutkan di atas, lakukan tes kuku jari. Mudah dilakukan dan ini mungkin bisa menyelamatkan Anda dari "perkosaan visual"

Jumat, 06 Februari 2009

Untuk Ibunda tercinta, I always love you.


“Cucianmu sudah ibu cuci, Ni!” Kata ibuku ketika aku baru saja sampai di rumah. Aku segera beranjak memasuki kamarku dan melihat tempat cucian kotorku sudah kosong. Ah ibu, aku berusaha pulang cepat hari ini agar aku bisa mencuci baju-baju kotorku. ”Ibu tahu, kamu pasti lelah”. Aku hanya bisa tersenyum memandangi wajah renta ibuku.Diusianya yang lewat setengah abad, ibuku termasuk wanita yang sehat. Beliau masih mampu mencuci baju semua anggota keluarga. Bukan berarti kami malas mengerjakannya tapi karena ibuku punya kebiasaan unik yaitu tidak bisa melihat barang-barang kotor. Tangannya langsung bergerak membereskan apa saja yang tidak sedap dipandang.

“Apa ibu nggak cape jika tiap hari selalu beres-beres, aku menggaji orang saja ya biar ibu bisa istirahat” kataku suatu hari. Ibu memandangku, ”Kamu nggak suka ya kalau bajumu ibu cucikan”. ”Aku sayang sama ibu, aku nggak tega melihat ibu bekerja keras tiap hari”, aku berusaha membujuknya untuk menerima saranku. ”Ibu senang kalau diusia ibu sekarang, ibu masih mampu mengurusmu, mencucikan pakaianmu dan adikmu atau menyiapkan sarapanmu tiap pagi”. Yah..aku tak pernah lupa, jika hari libur kantorku hari sabtu dan minggu, ibu selalu menyiapkan nasi goreng daun mengkudu dan telor ceplok kesukaanku.

Aku ingat sebuah pepatah ”Seorang ibu bisa mengurus sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu” . Aku termenung sendirian dikamarku, diusiaku yang beranjak dewasa, aku merasa belum pernah sekalipun membahagiakannya. Pernah suatu kali, aku membelikan pakaian untuknya, tapi ibuku malah balik bertanya “Kamu sendiri beli nggak? Kalau kamu nggak beli, baju ini untuk kamu saja. Baju ibu masih banyak kok”, ibuku tak mau menerima. Esoknya aku beli baju lagi agar ibu mau menerima pemberianku.

“Ibu sudah bahagia melihat anak-anak ibu berhasil” kata beliau suatu kali ketika aku menanyakan apa yang bisa aku perbuat untuk membuatnya bahagia. ”Melihat kamu dan kakak-kakakmu bisa mencari uang sendiri dan kamu bisa rukun dengan saudara-saudaramu, itulah kebahagian ibu” Aku teringat kakak-kakaku, alhamdulillah mereka semua sudah mempunyai penghasilan sendiri, hanya adikku yang masih kuliah.

Kasih anak sepanjang jalan, kasih ibu sepanjang hayat . Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang telah diberikan pada kita.Ya Allah , curahkan kasih sayang-Mu pada kedua orang tuaku, teramat khusus untuk ibu. Allahummaghfirlanaa wali-waalidainaa warhamhumaa kamaa rabbayanii shaghiiraa. Amiin

Untuk Ibunda tercinta, I always love you.

Anda menolak ABORSI?........

Makanya.......Jangan pengen enaknya doang...
CONTOH ABORSI (presentasi)

Berikut ini adalah gambaran mengenai apa yang terjadi didalam suatu proses aborsi:

Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)

Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.


Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan
semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus). Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah
ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya.. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.



Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena jaringan syarafnya sudah terbentuk
dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu
akhirnya meninggal. Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan jantungnya berdetak
keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap w anita harus sadar mengenai hal ini.


Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan, termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup, kemudian dibunuh. Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji
telah terjadi.

Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para w anita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan.

Benar, bagi sang w anita , proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan
oleh sang calon ibu. Seorang w anita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri.